Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh didirikan pada tahun 1986 oleh Yayasan Perguruan Tinggi Malikussaleh (YPTM) pada tanggal 29 Desember 1989 berstatus Terdaftar melalui SK Mendikbud RI No. 0584/0/1989. Mendirikan Fakultas Pertanian ini bertujuan untuk mendukung percepatan pengembangan pertanian di Aceh. Provinsi Aceh merupakan daerah yang berbasis pertanian sebagai daerah yang didominasi oleh sektor pertanian, maka fakultas pertanian diharapkan dapat berkembang pesat dimasa yang akan datang.
Pada awal pendirian, Fakultas Pertanian hanya memiliki program studi Agronomi. Selanjutnya pada tahun 2003, dibentuklah program studi agribisnis dan budidaya perairan. Saat ini fakultas pertanian memiliki enam program studi yang terdiri dari 4 program studi jenjang S1 dan 2 program magister. Program Studi Magister Agribisnis (PMAGB) didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 42/M/2020 tanggal 10 Januari 2020. Dasar pendirian PM-AGB Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh mendukung program nasional dan daerah yaitu untuk pengembangan sumberdaya manusia dibidang pertanian dan menghasilkan lulusan yang profesional, mandiri, kreatif, dan menguasai ipteks khususnya untuk mengembangkan agribisnis dan agroindustri berbasis sumberdaya lokal yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan kompetitif.
Selaras dengan renstra UNIMAL dan tujuan pembangunan daerah dan nasional, UPPS berkomitmen untuk berkontribusi dalam bidang pertanian melalui jalur pendidikan dan peningkatan SDM, hal ini selaras dengan renstra UNIMAL. Untuk itu UPPS mengembanglan program studi agrotekonologi (S1 dan S2), program studi Agribisnis (S1 dan S2), Program studi Budidaya Perairan, dan Program studi ilmu kelautan. Prodi agribisnis memiliki rumpun keilmuan yang sama dengan seluruh prodi di UPPS, dengan penekanan pada bidang ekonomi pertanian, ekonomi produksi, kewirausahaan, ilmu usahatani, dan agroindustri.
Situasi dan kondisi UPPS sangat memungkinkan untuk mengembangkan keilmuan PS. Posisi UUPS berada di pertengahan Propinsi Aceh, dan dekat dengan Kabupaten Bireuen, Aceh Tengah, bener Meriah, Pidie, dan Pidie Jaya sehingga keberadaan kampus mudah diakses. UPPS memiliki SDM (dosen) lulusan dari PT dalam dan luar negeri, instruktur (ruang kuliah yang representatif (ber-AC), laboratorium kewirausahaan, dan laboratorium komputer dan statistik), perpustakaan, dan dukungan kerjasama kemitraan dengan lembaga pemerintahan, BUMN, perusahaan profit dan non profit, dan lembaga kemasyarakatan lainnya.
Lokasi PMAGB cukup strategis karena merupakan satu-satunya PS dengan fokus keilmuan di bidang Agribisnis di wilayah Aceh Timur, Tengah dan Utara. Potensi unggulan Aceh dibidang perkebunan dan hortikultura, dan berada di sepanjang wilayah pesisir Aceh menuntut pengembangan industri berbasis produk pertanian dan perikanan yang berdaya saing. Untuk itu, dibutuhkan lulusan PMAGB yang berjiwa entrepreneurship yang mampu mengembangkan produk unggulan lokasl dan pemberdayaan ekonomi masyarakat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat sesuai amanat presiden Republik Indonesia.