UNIMALNEWS | Reuleut - Dosen dari Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh melakukan penanaman jagung di kebun fakultas setempat tepatnya di Kampus Reuleut, Aceh Utara, Jumat (22/12/2023).
Tim Pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) tersebut diinisiasi oleh Dekan Fakultas Pertanian, Dr Baidhawi MP serta dikoordinasi oleh Sekretaris Jurusan Budidaya Pertanian, Dr Nasruddin MSi, Kepala Kebun Percobaan, Muhammad Yusuf N MP, dan dosen Program Studi Agroekoteknologi, Khaidir MSi yang melaksanakan penanaman jagung bersama mahasiswa semester satu Program Studi Agroekoteknologi Jurusan Budidaya Pertanian serta dibantu oleh staf kebun percobaan Jurusan Budidaya Pertanian, Zulfikar SP.
Dr Nasruddin mengatakan, penanaman jagung ini dilakukan di kebun Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh Kampus Reuleut, Muara Batu Aceh Utara. Diawali dengan pembukaan lahan dan pembajakan lahan penanaman sejak tiga minggu yang lalu.
“Pelaksanaan penanaman ini dilakukan pada hari Jum’at mulai pukul 9.00 WIB sampai dengan selesai. Persiapan benih dan alat penanaman telah dilakukan sejak dua hari yang lalu oleh staf kebun percobaan,” katanya.
Lanjutnya, para mahasiswa sangat antusias dalam melaksanakan penanaman ini, apalagi dengan melihat di sekitar kampus telah berhektar-hektar ditanami jagung oleh petani atau pemilik lahan. Tanah disekitar kampus kelihatan tidak bagus, tapi itu salah, buktinya tanaman jagung yang ditanami oleh petani pertumbuhannya sangat bagus asal mau dirawat saja.
Dekan Fakultas Pertanian, Dr Baidhawi menyampaikan, budidaya jagung yang dilakukan di kebun Fakultas Pertanian ini bertujuan untuk memanfaatkan lahan yang tersedia di kampus dan memiliki nilai bisnis kedepan.
“Saya berharap nantinya seluruh lahan yang cocok untuk budidaya tanaman dan tidak dipergunakan untuk pembangunan gedung serta area umum dapat kita manfaatkan sebagai lahan budidaya tanaman seperti jagung, pepaya, bayam, cabai dan tanaman sayuran lainnya” ungkap Dr Baidhawi.
“Kami persilahkan kepada mahasiswa untuk berwirausaha budidaya tanaman di kebun yang sudah ada dengan membentuk kelompok usaha dan harapannya mahasiswa dapat mengurangi beban orang tua di kampung,” tambahnya.
Salah seorang mahasiswi, Adinda menyebutkan, keikutsertaan mahasiswa dalam menanam jagung dilakukan sebagai ajang praktikum budidaya tanaman khususnya tanaman jagung sehingga mahasiswa mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan baik secara teori dan praktek.
“Kegiatan penanaman jagung yang dilaksanakan hari ini, bagi kami menambah pengetahuan, terutama berkaitan teknik budidaya, jarak tanam yang digunakan, arah baris penanaman agar dapat menangkap sinar matahari dengan baik,” ucap Adinda.